Rabu, 18 April 2012

sepatu sepak bola

Sepatu Sepak Bola: Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (part3)

Dikuti dari Bola.net - Kontribusi: Indra Pramana



Memiliki sepatu sepak bola atau futsal seperti yang digunakan oleh bintang sepak bola idola kita tentunya menyenangkan. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan sepatu sepak bola hingga seperti sekarang ini?

 Setelah menyimak bagian pertama dari sejarah sepatu sepak bola dan bagian penting dari sepatu sepak bola, kini saatnya kita mengetahui bagian berikutnya mengenai jenis sepatu, juga cara memilih serta merawatnya.

NAMA DAN SERI SEPATU SEPAK BOLA


Jika kita perhatikan, dalam satu nama yang dikeluarkan oleh produsen, maka kemudian akan diikuti oleh seri-seri berikutnya, ini karena mereka dalam memproduksi sepatu juga memperhatikan kelas atau level pemakainya, umumnya pembagian kelas ini dibagi menjadi 3, yaitu: Pro Level (Profesional Player), Club Level, dan Intro Level.

Sebagai contoh untuk merk Nike: Sepatu bola T90 Laser III masuk kelas Pro Level (harganya mencapai jutaan rupiah), kemudian satu kelas di bawahnya adalah T90 Strike III (Club Level), dan kelas yang paling bawah yaitu: T90 Shoot III (Intro Level).

Untuk merk Adidas: Sepatu Adidas Adipure (Pro Level), lalu Adicore (Club Level), kemudian Adinova (Intro Level). Untuk dapat menembus pasar Negara berkembang, Adidas mengeluarkan lagi satu seri di bawah Intro Level yaitu Adiquestra. Kalau kita mengenal Adidas F50 Adizero, kelas di bawahnya adalah F5.

Untuk kita yang memiliki budget lebih dapat langsung membeli sepatu yang masuk dalam Pro Level (Sepatu yang dipakai oleh bintang-bintang sepakbola), namun bagi yang memiliki budget terbatas jangan khawatir, sepatu yang masuk dalam kategori Intro Level-pun tetap memiliki kualitas yang baik.

MEMILIH SEPATU SEPAK BOLA


Sebelum kita memilih untuk kemudian membeli sepatu, hendaknya kita pilih sepatu yang sesuai dengan gaya bermain kita dan jenis permainan yang dimainkan, apakah itu sepakbola atau futsal. Jika kita ingin membeli sepatu untuk keperluan bermain sepakbola di lapangan Outdoor, maka sebaiknya kita pilih sepatu dengan bahan kain/tekstil, kulit atau imitasi, dari ketiga bahan ini yang paling baik digunakan adalah kulit, dan kulit yang paling sering digunakan untuk membuat sepatu adalah dari kulit binatang Kerbau dan Kangguru.
Jika kita ingin membeli sepatu untuk keperluan bermain sepakbola di lapangan Indoor (Futsal), maka sebaiknya pilih sepatu yang bahannya terbuat dari kulit sintetis, karena bahan ini cenderung menyesuaikan bentuk kaki kita, dan hal yang tidak kalah penting tentu saja kekuatan. Jadi faktor utama dalam pemilihan sepatu futsal adalah kenyamanan dan kekuatan.

Ada 8 hal penting yang tidak dapat kita abaikan begitu saja jika kita ingin membeli dan mendapatkan kepuasan/kenyamanan dalam memiliki sepatu sepakbola, yaitu:
  1. Sepatu ini bukan sepatu segala medan: Sepatu sepakbola atau futsal jangan digunakan untuk kegiatan sehari-hari kita, karena sepatu ini memiliki tekstur yang lebih fleksibel dan bantalan ekstra sebagai peredam efek getaran, sedangkan sepatu biasa memiliki permukaan lebih keras dan padat.
  2. Mengukur kaki secara berkala: Menurut penelitian, ukuran kaki orang dewasa masih dapat berubah, lakukan pengukuran kaki minimal 2 kali dalam setahun.
  3. Membeli setelah kita beraktifitas: Kaki akan membesar saat kita beraktifitas, waktu yang tepat saat membeli sepatu adalah waktu dimana kaki kita berada dalam ukuran terbesarnya.
  4. Bawa kaos kaki: Dengan memakai kaos kaki yang biasa kita gunakan saat hendak membeli sepatu, maka ukuran sepatu yang kita beli pasti tepat.
  5. Jangan langsung bilang “Ini yang pas buatku”: Jangan mencoba sepatu hanya untuk melihat tampilannya di cermin yang disediakan toko, tapi gunakan juga untuk melakukan aktifitas tujuan anda membeli sepatu, misalnya berlari-lari kecil dan berjinjit.
  6. Rasakan ruang di dalam sepatu: Untuk menghindari cedera, pastikan jarak ideal bagian dalam sepatu anda dengan ibu jari kaki, punggung kaki dan tumit kaki. Sepatu yang longgar akan membuat selip, sepatu yang sempit akan membuat kaki lecet.
  7. Harga berbicara: Setiap orang memiliki anggaran/budget yang berbeda dalam membeli sepatu, namun terkadang ada hal yang tidak terelakkan, kualitas sepatu Rp.70.000 dengan Rp.700.000 akan berbeda dalam hal kenyamanan, kekuatan, dan keawetan.
  8. Perhatikan waktu penggantian: Idealnya sepatu kita ganti setelah dipakai berlari sebanyak 500-600 kilometer, atau ketika sol bawah sepatu mulai menipis, dan juga saat digunakan sepatu dirasa tidak nyaman lagi.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah kita membeli sepatu adalah bagaimana cara kita mengenakannya. Penataan pemakaian sepatu yang baik juga menjadi faktor penting kenyamanan walaupun tidak ada aturan yang mutlak, semua tergantung kenyamanan masing-masing individu pemakainya namun ada 2 hal yang bisa jadi pertimbangan, yaitu:
  • Tinggikan posisi tumit. Menurut dokter olahraga, meninggikan posisisi tumit dengan menyokongnya dengan bantalan atau alas yang lembut dan empuk dapat membuat pengguna sepatu bola terjauhkan dari resiko penyakit Sever (Penyakit nyeri pada tulang di daerah tumit).
  • Menyilangkan tali sepatu juga bisa membuat daya redam pada kaki lebih stabil. Posisi tali sepatu yang menyilang merupakan ikatan yang paling kuat dan menjaga kestabilan sepatu saat dikenakan sehingga hal ini akan membuat kaki semakin progresif menerima hentakan saat berlari maupun menendang bola. Tali sepatu dengan model asimetris memberikan anda area kontrol bola lebih leluasa.
  • Perlu kita ketahui, pilihan sepatu yang tidak tepat bisa membuat masalah kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko nyeri punggung, mungkin hal ini dianggap sepele/biasa untuk sebagian orang, namun semakin lama akan memperparah keadaan tulang punggung, dan ancaman tidak akan dapat bermain olahraga ini untuk waktu yang lamapun juga bisa datang sewaktu-waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar