Kamis, 19 April 2012

Asal Usul Sejarah Liga Sepakbola Utama atau Galatama

Asal Usul Sejarah Liga Sepakbola Utama atau Galatama


Liga Sepak bola Utama disingkat Galatama adalah sebuah liga sepak bola semi profesional pertama di Indonesia sebelum diganti Liga Indonesia pada tahun 1994.

Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia.
Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir.
Mulai tahun 1979 PSSI menyelenggarakan kompetisi sepak bola semi-professional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama.
Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong.

Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing, salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra.
Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya.
Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.

Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap.
Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.

Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.

JUARA JUARA LIGA SEPAKBOLA UTAMA atau GALATAMA
Musim Juara Hasil Runner-up
1979/1980 Warna Agung
Jayakarta
1980/1982 Niac Mitra
Jayakarta
1982/1983 Niac Mitra 3-2 UMS 80
1983/1984 Yanita Utama 1-0 Mercu Buana
1984 Yanita Utama 2-0 UMS 80
1985 Krama Yudha Tiga Berlian 1-0 Arseto
1986/1987 Krama Yudha Tiga Berlian 4-2 Pelita Jaya
1987/1988 Niac Mitra 3-1 Pelita Jaya
1988/1989 Pelita Jaya 2-1 Niac Mitra
1990 Pelita Jaya 1-1 4-2 (adu penalti) Krama Yudha Tiga Berlian
1991/1992 Arseto
Pupuk Kaltim
1992/1993 Arema
Pupuk Kaltim
1993/1994 Pelita Jaya 1-0 Gelora Dewata

Distribusi Final
* Warna Agung (Jakarta) : 1 kali juara
* Niac Mitra (Surabaya) : 3 kali juara, 1 kali runner-up
* Yanita Utama (Bogor) : 2 kali juara
* Krama Yudha Tiga Berlian (Palembang) : 2 kali juara, 1 kali runner-up
* Pelita Jaya (Jakarta) : 3 kali juara, 2 kali runner-up
* Arseto (Solo) : 1 kali juara, 1 kali runner-up
* Arema (Malang) : 1 kali juara
* Jayakarta (Jakarta) : 2 kali runner-up
* UMS 80 (Jakarta) : 2 kali runner-up
* Mercu Buana (Medan) : 1 kali runner-up
* Pupuk Kaltim (Bontang) : 2 kali runner-up
* Gelora Dewata (Denpasar) : 1 kali runner-up

Tidak ada komentar:

Posting Komentar