Rabu, 18 April 2012

Hasil Kongres Sepakbola Nasional di Malang

Hasil Kongres Sepakbola Nasional di Malang

Kongres Sepak Bola Nasional di Malang yang berlangsung pada 30-31 Maret akhirnya selesai dan menghasilkan dokumen berupa tujuh rekomendasi.  Kongres Sepak Bola Nasional dengan tegas merekomendasikan tentang target untuk menjadi juara bagi timnas Indonesia pada pesta olahraga Asia Tenggara 2011.
Tujuah buah rekomendasi hasil Kongres Sepakbola Nasional selengkapnya tertuang dibawah ini.
1.    PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.
2.    Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola.
3.    PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder, terutama KONI dan Pemerintah.
4.    Dilakukan pembinaan sejak dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan sekolah sepak bola, PPLP, dan PPLM sepak bola.
5.    Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memprihatinkan pendidikan formalnya.
6.    Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (Karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).
7.    Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA Games 2011.
Ada hal yang sedikit menarik perhatian adalah tentang pencoretan butir rekomendasi nomor delapan tentang pembentukan Dewan Sepak Bola Nasional.  Bunyi lengkapnya butir tersebut adalah, ”Pemerintah dan masyarakat perlu mengawal rekomendasi yang dihasilkan dalam kongres, dalam hal ini diminta kepada pemerintah untuk membentuk Dewan Sepak Bola Nasional yang bersifat independen.”
Secara umum sebagai masyarakat awam pecinta sepakbola, melihat hasil kongres yang demikian hanya bisa berharap ada perubahan positif terhadap pengelolaan sepak bola nasional. PSSI sudah hampir satu dasawarsa tak kunjung menyajikan prestasi dan hasil pembinaan sepakbola yang membangakan. Belum lagi wajah PSII semakin buram manakala ketua hukumnya tersangkut masalah moral yang sangat “menjijikkan” yaitu korupsi.
Cacat moral seorang pemimpin sebuah lembaga nasional yang demikian semakin terpuruk manakala diikuti pula oleh terpuruknya prestasi Tim nasional dipentas sepak bola internasional. Jangan lagi bicara ditingkat Asia, di Asia Tenggara saja Tim Nasional sudah Ibarat macan ompong tanpa gigi sama sekali. Sehingga gigitan Tim Nasional hanya menghasilkan sesuatu yang membuat geli belaka.
Harapan sempat membumbung tinggi ketika ad aide penyelenggaraan Kongres Sepakbola ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk memikirkan dunia sepakbola nasional. Dan tujuh buah rekomendasi sudah dihasilkan, kita tunggu pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan butir-butir tersebut. Harapan kita ada perubahan fundamental terhadap iklim sepakbola nasional, kalau tidak terjadi perubahan yang membaik maka kita akan berharap pada apa, siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar