Sepak Bola
Berkeringat setelah olahraga jogging, dilanjutkan dengan blogwalking maka aktifitas ngeblog pagi ini menghantarkan jemari saya yang “lentik tapi sebesar pisang” untuk menelisik search engine google. Berbekal sebuah keyword “sepak bola”
maka didapatkan sekitar 4,780,000 hasil telusur, wauw sebuah jumlah
yang lumayan, dengan empat (4) penghuni papan atasnya: detiksport,
sepakbola, beritabola dan youtube. Berbekal sebuah domain yang menunjuk nama orang: shalimow.com, maka sepakbola akhirnya dilahirkan sebagai salah satu katagori. Ibarat mengayuh becak dipadang pasir untuk dapat traffic bagus dan menembus halaman pertama search engine Google,
semoga aja dua (2) bulan lagi sukses menembus belantara liar keyword:
sepak bola. Hi…hi…the nightmare….sante aja kan ini bukan kontes SEO.
Sepak bola merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat popular, merakyat, dan digandrungi semua kelompok
umur hampir diseluruh dunia. Bagaimana gegap-gempitanya dunia menyambut
event pertandingan sepakbola seperti pila dunia, piala eropa, perebutan
piala champions, dll. Ratusan juta pasang mata bahkan berada didepan
televisi ketika ada pertandingan sepakbola yang penting.
Sepak bola pada masa kekinian seolah
hadir sebagai “agama baru” yang dapat membius, memabukkan, memaniakkan
sebagian penggemarnya. Pesona untuk berkesempatan menikmati ke-sexy-nya
permainan sepakbola terkadang mampu menggeser kebiasaan, ibadah, dan
pola hidup sebagian orang. Puluhan ribu orang: melupakan sholat Ashar,
Magrib, melupakan waktu kebaktian hanya untuk menonton sepak bola di
stadion, mengorbankan waktu tidurnya untuk menyaksikan siaran langsung,
dst.
Sepak bola
telah menjelma menjadi sebuah entertaint, bisnis, isu yang sangat
menarik perhatian, bagaimana terbelalaknya dunia dengan berita transfer
Ronaldo 1,3 Trilyun ke Real Madrid, dengan gaji yang mencapai 3 milyar
sepekan. Pada sisi lain stasiun televisi bersaing ketat untuk
mendapatkan sebuah hak siar, puluhan milyar mereka investasikan untuk
mendapatkan hak ini. Belum lagi harga sebuah tiket pertandingan VVIP
disebuah ivent besar yang bias mencapai 30 juta/ orang. Semua realitas
sosial ini menunjukkan bahwa sepakbola memang telah menjadi anak
peradaban.
Sepak Bola menjadi demikian melalui proses yang panjang, kalau kita simak sejarah perkembangan sepak bola dunia mulai kelahiranya sejak ratusan tahun Sebelum Masehi. Sampai pada sepak bola modern yang juga panjang sejarhnya, melahirkan beragam peraturan, melahirkan tim sepakbola
atau klub-klub besar, melahirkan kompetisi-kompetisi yang elit,
melahirkan pemain-pemain yang fenomenal. Mejadi keniscayaan bahwa
sepakbola telah ditempa oleh waktu dan dimatangkan oleh sejarah dunia.
Sepak Bola telah tumbuh dan berkembang
bagaikan pohon kehidupan yang melintas lebatnya hutan sejarah dunia.
Pesat dan matangnya perkembangan sepak bola tidak lepas pula dengan
lahirnya lembaga yang mengurusinya seperti FIFA (Federation Internatinale de Football Association)
yang menjadi induk organisasi sepak bola Negara-negara didunia.
Lahirnya lembaga ini disusul lembaga-lembaga regional yang mengorganisir
beberapa Negara diwilayah masing-masing. Seperti AFC yang mengurusi
Negara Asia, dan Indonesia tentu juga masuk menjadi anggotanya.
Sepak Bola yang fenomenal ini semoga
mendorong lahirnya doa sebagian warga bumi ini untuk menyajikan sebuah
petandingan dengan permainan yang cantik, menarik dan menghibur
penonton. Demikian pula lembaga yang mengelolanya untuk semakin
professional, terus melahirkan wasit sepak bola
yang memimpin pertandingan dengan adil dan professional. Demikian juga
para pemainnya, kesuksesan Ronaldo, Kaka, franks Ribery, semoga menjadi
inspirasi positif untuk tumbuhnya persepakbolaan yang semakin
berkualitas di tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar